Menyatukan Niat, Ilmu, dan Sistem
Peluncuran Program Riset dan Inovasi Daerah adalah langkah awal yang baik. Namun itu harus menjelma menjadi ekosistem kebijakan yang mampu menghubungkan riset, data spasial, perencanaan pembangunan, dan penganggaran publik. Tanpa itu, visi besar agromaritim akan terjebak dalam tumpukan dokumen dan seremonial tahunan.
Langkah-langkah Sistematis Transformasi Agromaritim

Transformasi agromaritim membutuhkan langkah-langkah sistematis yang nyata. Dimulai dari pembangunan kawasan agromaritim percontohan di setiap wilayah adat sebagai titik awal integrasi lintas sektor. Disusul dengan program sekolah lapang untuk nelayan dan petani pesisir, inkubasi usaha lokal, serta pendirian koperasi modern berbasis komunitas.
Di tingkat kelembagaan, penting dilakukan revitalisasi perencanaan OPD agar tidak berjalan sendiri-sendiri, dan memastikan adanya sistem data sosial-ekonomi desa yang terintegrasi. Selain itu, reformulasi alokasi anggaran daerah harus menggeser prioritas ke sektor-sektor produktif dan memperkuat peran Bappeda sebagai koordinator substansi lintas sektor.
Dari Laut dan Ladang, Kita Bangkit
Di antara debur ombak Kasiruta dan pulau-pulau Guraici, dan sunyi ladang Gane, harapan itu terus tumbuh, meski perlahan dan sering kali terabaikan. Maka bangunlah Halmahera Selatan dari titik-titik pinggiran: dari laut yang masih gelap karena minimnya infrastruktur, dari ladang yang kering oleh kurangnya dukungan, dari nelayan dan petani yang tetap bertahan di tengah keterbatasan.
Mereka bukan beban pembangunan, tapi fondasinya. Tanpa keberpihakan yang konkret, bukan sekadar program instan yang berumur pendek, transformasi agromaritim hanya akan menjadi jargon kosong.
Peradaban agromaritim tidak lahir dari meja-meja rapat, tetapi dari kebijakan yang menyentuh akar dan dari sistem yang tumbuh bersama rakyat. Sebab dari merekalah, Halmahera Selatan bisa bertumbuh bukan hanya sebagai daerah kaya potensi, tapi juga sebagai tanah harapan yang berdaulat dari laut dan ladangnya sendiri.
SALOI.ID menerima karya tulisan berupa opini, ilmiah populer, kolom, maupun artikel termasuk ilustrasi karikatur dan karya foto yang berkaitan dengan pembangunan desa dari perorangan atau komunitas yang merupakan karya orisinil dan belum pernah dimuat di media lainnya.
Kiriman karya harap disertai identitas lengkap dan bagi komunitas disertai identitas ketua yang dapat dikirimkan melalui surel kontak@saloi.id atau whatsapp 082188456810 (Emeng). Untuk karya tulis, redaksi berhak menyunting tulisan tanpa mengurangi maksud dan tujuan tulisan.
Pastikan setiap karya bukan hasil plagiasi, belum dipublikasikan di tempat lain serta tidak melanggar hak cipta ataupun bermuatan diskriminatif serta tidak mengandung unsur pornografi, judi dan kekerasan serta menyinggung SARA.
SALOI.ID tidak bertanggung jawab atas suatu karya yang dianggap melanggar hak cipta seseorang atau pihak lain, serta berhak untuk menghapus postingan suatu karya jika terbukti hasil plagiat, melanggar hukum atau ketentuan yang dibuat SALOI.ID.