Memulai dari Desa: Budidaya Ikan sebagai Pilar Ketahanan Pangan

desa
Ilustrasi tambak desa. (Foto: pixabay.com)

Memulai dari desa bukan berarti mundur ke belakang, tetapi justru melangkah lebih dalam ke akar kekuatan kita sebagai bangsa kepulauan. Bangsa yang hidup dari laut, dari ikan, dari air, dan dari komunitas-komunitas kecil yang tak pernah berhenti bekerja, bahkan ketika mereka jarang dilihat.

Todowongi adalah awal. Jika desa-desa lain bisa melihat peluang dan didukung dengan baik, maka visi “Desa sebagai pusat kekuatan pangan dan masa depan Maluku Utara” bukanlah mimpi. Ia akan menjadi kenyataan yang tumbuh dari tambak, ladang, dan semangat gotong royong masyarakat desa.

Ketahanan pangan bukanlah proyek, melainkan gerakan. Dan setiap gerakan besar, seperti sejarah kita buktikan, selalu dimulai dari tempat-tempat yang tak diperhitungkan dan sering dilupakan.

Pada akhirnya kita akan butuh lebih banyak Mancelina Lobby. Dan lebih banyak kepala daerah seperti Sherly Laos yang berani memulai dari desa.


Baca pula:  Membangun dari Desa: Mengangkat Akar, Menguatkan Bangsa
WhatsApp Channel SALOI.ID