Ini Alokasi Dana APBN untuk 49 Desa di Tidore Kepulauan

Ini Alokasi Dana APBN untuk 49 Desa di Tidore Kepulauan

Pemerintah pusat di tahun 2025 menetapkan anggaran dana desa untuk Provinsi Maluku Utara sebesar 869,830 miliar rupiah. Dari jumlah itu, 38,59 miliar atau sebesar 4,44 persen akan disalurkan untuk 49 desa di Kota Tidore Kepulauan (Tikep). Lalu berapakah alokasi untuk setiap desanya? Berikut ulasannya.

Ternate, SALOI.ID

Dalam ketentuannya, prioritas utama dalam penggunaan dana desa diantaranya penguatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, hingga pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas SDM. Di Kota Tidore Kepulauan sendiri, alokasi dana desa sendiri akan disalurkan ke setiap desa dengan besaran yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing desa.

Tidore Kepulauan sendiri merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Maluku Utara berstatus kota yang masih memiliki wilayah berstatus desa. Kota lainnya yakni Ternate, sudah tidak memiliki wilayah yang berstatus desa melainkan seluruhnya adalah kelurahan.

Tidore Kepulauan sendiri, sejatinya memiliki delapan kecamatan dan 89 kelurahan dan desa. Namun yang berstatus desa di kota dengan semboyan “Toma Loa Se Banari” dan slogan “Jang Foloi” itu, berjumlah sebanyak 49 yang tersebar di enam kecamatan. Dari 49 desa itu, terdapat empat desa yang terima dana desa diatas satu miliar yakni Balbar, Bukit Durian, Galala dan Bale.

Dari jumlah 38,59 miliar lebih itu, Bukit Durian di Kecamatan Oba Utara adalah desa penerima dana desa terbesar dengan nilai 1.127 miliar rupiah. Sedangkan desa Talagamori di Kecamatan Oba adalah penerima terkecil sejumlah 598 juta rupiah.

Baca pula:  Ini Status IDM setiap Kecamatan di Kabupaten Halmahera Timur

Untuk melihat data selengkapnya jumlah dana desa yang diterima setiap desa di Kabupaten Halmahera Tengah tahun anggaran 2025, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Kode DesaNama DesaDana Desa (Rp)
8272022001Kaiyasa682.043.000
8272022005Oba950.480.000
8272022006Somahode655.211.000
8272022007Ake Kolano653.291.000
8272022009Balbar1.008.777.000
8272022010Bukit Durian1.126.656.000
8272022011Galala1.110.263.000
8272022012Ampera930.131.000
8272022013Kusu925.731.000
8272022014Garojou666.128.000
8272022015Gosale670.097.000
8272032001Woda685.415.000
8272032002Gita781.065.000
8272032003Toseho746.270.000
8272032005Kususinopa787.988.000
8272032008Bale1.050.921.000
8272032009Koli859.251.000
8272032010Kosa800.462.000
8272032011Tului995.198.000
8272032012Todapa708.002.000
8272032013Talasi641.889.000
8272032014Sigela Yef708.705.000
8272032015Talagamori598.149.000
8272042007Mare Kofo692.162.000
8272042008Mare Gam899.289.000
8272052007Maitara601.251.000
8272052012Maitara Selatan686.186.000
8272052013Maitara Utara670.676.000
8272052014Maitara Tengah642.569.000
8272062002Lola682.913.000
8272062003Aketobololo978.227.000
8272062004Aketobatu812.534.000
8272062005Akedotilou783.044.000
8272062006Akeguraci752.228.000
8272062007Akesai795.050.000
8272062008Togeme766.565.000
8272062009Tadupi732.251.000
8272062010Beringin Jaya696.584.000
8272062011Tauno735.152.000
8272062012Fanaha758.795.000
8272062013Yehu720.659.000
8272062014Siokona694.979.000
8272072001Maidi761.816.000
8272072002Lifofa815.696.000
8272072003Hager747.203.000
8272072004Wama900.096.000
8272072005Selamalofo842.009.000
8272072006Tagalaya795.758.000
8272072007Nuku886.479.000
Sumber data: Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (djpk.kemenkeu.go.id)

Sebagaimana diketahui, penggunaan dana desa diutamakan untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem (15 persen) untuk BLT Desa dengan target keluarga penerima manfaat dapat menggunakan data pemerintah sebagai acuan.

Selain itu pula bertujuan penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting dan dukungan program ketahanan pangan.

Lalu kemudian pengembangan potensi dan keunggulan desa, pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan implementasi desa digital, pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal dan program sektor prioritas lainnya.

WhatsApp Channel SALOI.ID