Dongkrak Ekonomi Desa, Pemerintah Siap Bangun 80 Ribu Kopdes

Dongkrak Ekonomi Desa, Pemerintah Siap Bangun 80 Ribu Kopdes
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi saat menerima audiensi Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos di Kantor Kementerian Koperasi pada 17 Maret 2025. (Foto: Dok. Humas Kemenkop)

Kerabat Saloi, Pemerintah melalui Kementerian Koperasi menargetkan akan mendirikan 80 ribu koperasi desa atau Kopdes “Merah Putih” di tahun 2025 ini. Rencana pemerintah tersebut kini tengah dimatangkan seiring diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres).

Ternate, SALOI.ID

Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi menyampaikan, kebijakan itu sedang difinalisasi. Kopdes sendiri bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi desa melalui koperasi berbasis kearifan lokal.

“Setiap desa kan kondisinya beragam, ada desa petani, ada nelayan, ada desa yang juga agak terluar, tertinggal. Jadi kita perlu untuk menyelaraskan dengan kearifan lokal Indonesia, itu pasti berbeda setiap desa,” tutur Budi sebagaimana dikutip dari Kompas.com pada Jumat (21/93/2025).

Menurutnya, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan memajukan desa dan sejahterakan masyarakat lewat kegiatan ekonominya. Hal ini, lanjutnya, turut berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

“(Koperasi desa) menjadi alat untuk mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang sebanyak 3,1 juta desa. Tunggu saja (launching-nya), ada (pilot project),” jelas Budi.

Dilansir dari siaran pers yang dirilis Kementerian Koperasi, pendirian Kopdes Merah Putih di seluruh desa ini, adalah langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan ekonomi nasional.

“Dengan 80 ribu Kopdes Merah Putih, Presiden Prabowo bermaksud menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, hingga mendorong kemandirian ekonomi desa,” sebut siaras pers yang dirilis pada 25 Maret 2025 itu.

Baca pula:  Optimalisasi Dana Desa: Upaya Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah bahkan merencanakan integrasi Kopdes Merah Putih dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kolaborasi ini akan menciptakan permintaan besar untuk produk dan layanan koperasi, khususnya dalam penyediaan bahan pangan. Peran koperasi semakin kuat sebagai penggerak utama peningkatan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus menopang ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

Kopdes Merah Putih memang disiapkan sebagai koperasi multi-layanan dengan beragam unit usaha. Sebut saja sebagai contoh outlet (toko) sembako, apotek desa (obat murah), klinik desa, simpan pinjam, fasilitas cold storage, layanan logistik (truk distribusi), serta kantor administrasi koperasi.

Model terintegrasi Kopdes Merah Putih memiliki berbagai manfaat potensial bagi masyarakat desa, antara lain akses mudah terhadap kebutuhan pokok, layanan kesehatan, layanan keuangan, serta konektivitas pasar.

WhatsApp Channel SALOI.ID